Politik
Beranda » Surya Paloh Hentikan Keanggotaan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR Fraksi NasDem

Surya Paloh Hentikan Keanggotaan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR Fraksi NasDem

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari posisi mereka sebagai anggota DPR dari Fraksi NasDem mulai 1 September 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, melalui pernyataan tertulis pada Minggu, (30/08/2025).

Hermawi menyampaikan duka cita atas meninggalnya beberapa warga dalam aksi demonstrasi. Ia menegaskan bahwa pernyataan dari anggota DPR Fraksi NasDem yang dianggap telah melukai perasaan masyarakat dianggap menyimpang dari nilai-nilai perjuangan Partai NasDem.

“Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, DPP Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR Fraksi NasDem terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” ujar Hermawi.

Ia menambahkan bahwa perjuangan Partai NasDem senantiasa berlandaskan pada semangat kerakyatan dan tujuan nasional bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Sehari sebelumnya, pada 29 Agustus 2025, Sahroni telah dimutasi dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR untuk periode 2024-2029. Hermawi membenarkan kabar tersebut melalui pesan WhatsApp, dengan menyatakan, “Ya, benar.”

PAN Berhentikan Sementara Eko Patrio dan Uya Kuya dari Keanggotaan DPR RI

Mutasi tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor F. NasDem. 758 /DPR-RI/VIII/2025. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat pimpinan Fraksi NasDem DPR. Dalam surat itu disebutkan, “Kami sampaikan pergantian anggota Komisi III dan IV dari Fraksi Partai NasDem mulai 29 Agustus 2025.”

Sahroni, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III, kini dipindahkan menjadi anggota Komisi I DPR, yang membidangi isu luar negeri, pertahanan, dan intelijen. Dengan demikian, ia tidak lagi menempati posisi pimpinan di komisi hukum.

Belakangan, Sahroni menjadi perhatian publik karena pernyataannya menanggapi wacana pembubaran DPR. Ia menganggap usulan tersebut berlebihan dan menyebut pihak yang mengusulkannya sebagai “orang tolol”.

“Apakah membubarkan DPR bisa menjamin kelancaran pemerintahan saat ini? Belum tentu,” kata Sahroni usai kunjungan kerja di Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025.

Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik. Akibatnya, rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran amuk massa pada hari Sabtu. Massa merusak dan menjarah mobil serta isi rumah legislator tersebut.

Prabowo: Pimpinan DPR Akan Hentikan Tunjangan Anggota DPR

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement