Madrid – Real Madrid tak mampu menciptakan keajaiban saat menjamu Arsenal dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, pada Rabu (16/04/25).
Datang sebagai juara bertahan, Real Madrid membawa beban berat usai kekalahan telak 0-3 di leg pertama di London. Sejak era Liga Champions dimulai pada 1992-1993, mereka belum pernah membalikkan defisit minimal tiga gol di babak gugur. Remontada terakhir di kompetisi Eropa terjadi pada Piala Champions musim 1975-1976, ketika Madrid membalikkan kekalahan 1-4 atas Derby County menjadi kemenangan 5-1 di Bernabeu.
Namun, kisah itu tak terulang kali ini. Pasukan Carlo Ancelotti berusaha keras mengejar ketertinggalan, bahkan mencatatkan 68 persen penguasaan bola di babak pertama dengan 6 tembakan, berbanding 4 dari Arsenal.
Madrid sempat menggetarkan jala gawang Arsenal di menit kedua lewat kerja sama Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, tapi gol dianulir karena offside. Sementara itu, Arsenal beberapa kali membahayakan lewat Bukayo Saka, yang tembakannya nyaris berbuah gol andai tak ditepis Thibaut Courtois.
Drama terjadi saat wasit memberikan penalti untuk Arsenal akibat Raul Asencio melanggar Mikel Merino. Martin Odegaard sempat memegang bola, tapi akhirnya memberi kesempatan kepada Saka yang gagal menuntaskan eksekusi setelah diblok Courtois.
Tidak lama berselang, Real Madrid mendapatkan peluang penalti setelah Mbappe dijatuhkan Declan Rice. Namun, setelah pemeriksaan VAR, wasit membatalkan keputusan itu karena Mbappe sudah berada dalam posisi offside.
Di babak kedua, pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim saling menyerang. Madrid sempat mengklaim penalti saat Jude Bellingham dijatuhkan, tapi tak digubris wasit.
Petaka datang bagi Madrid di menit ke-65 ketika Bukayo Saka mencetak gol lewat tembakan cungkil setelah menerima umpan Mikel Merino. Dua menit berselang, Vinicius Junior menyamakan skor akibat blunder William Saliba yang kehilangan bola di area pertahanan sendiri.
Saat pertandingan hampir usai, Arsenal memastikan kemenangan melalui gol Gabriel Martinelli di menit 90+3 setelah memanfaatkan situasi satu lawan satu dengan Courtois.
Hasil ini membuat Real Madrid gagal melaju ke semifinal untuk pertama kalinya dalam lima musim terakhir, sementara Arsenal kembali ke empat besar sejak 2009 dan akan menghadapi PSG.
Hasil Akhir: Real Madrid 1-2 Arsenal (Vinicius Junior 67′; Bukayo Saka 65′, Gabriel Martinelli 90+3′)
Agregat: 1-5
Susunan Pemain:
Real Madrid (4-3-3):
1-Thibaut Courtois; 17-Lucas Vazquez (Endrick 61′), 35-Raul Asencio (Luka Modric 74′), 22-Antonio Ruediger, 4-David Alaba (Fran Garcia 61′); 8-Fede Valverde, 14-Aurelien Tchouameni, 5-Jude Bellingham; 11-Rodrygo (Dani Ceballos 61′), 9-Kylian Mbappe (Brahim Diaz 75′), 7-Vinicius Junior.
Pelatih: Carlo Ancelotti
Arsenal (4-3-3):
22-David Raya; 12-Jurrien Timber (Ben White 90+5′), 2-William Saliba, 15-Jakub Kiwior, 49-Myles Lewis-Skelly; 8-Martin Odegaard, 5-Thomas Partey, 41-Declan Rice (Oleksandr Zinchenko 90+5′); 7-Bukayo Saka (Leandro Trossard 77′), 23-Mikel Merino, 11-Gabriel Martinelli (Kieran Tierney 90+5′).
Pelatih: Mikel Arteta
[ody cempeudak]
Komentar