Aceh
Beranda » Selama Januari Hingga Februari, 152 Pasien Gagal Ginjal Dirawat di RSU Cut Meutia

Selama Januari Hingga Februari, 152 Pasien Gagal Ginjal Dirawat di RSU Cut Meutia

Aceh Utara – Sebanyak 152 pasien gagal ginjal menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara.

Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, mengatakan pada Januari tercatat 76 pasien dengan total 556 tindakan cuci darah. Jumlah yang sama juga terjadi pada Februari.

“Angka ini mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024, total tindakan cuci darah yang dilakukan mencapai 7.000 kali,” kata Syarifah dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025, pada Kamis, (13 Maret 2025).

RSUD Cut Meutia menyediakan layanan cuci darah pada Senin, Selasa, Kamis, serta Jumat, baik pagi maupun sore. Sementara itu, Rabu dikhususkan untuk pasien darurat atau kondisi emergency.

Saat ini, rumah sakit tersebut memiliki 25 unit mesin cuci darah, menjadikannya sebagai fasilitas kesehatan dengan layanan hemodialisis terlengkap di wilayah Aceh setelah RSUD dr. Zainoel Abidin. Selain itu, RSUD Cut Meutia juga dilengkapi dengan mesin khusus untuk menangani pasien dengan hepatitis dan HIV. Pasien rujukan pun datang dari berbagai daerah, seperti Aceh Tengah, Langsa, dan Aceh Timur.

Dirjenpas Sentuh Hati Warga Binaan, Ajak Benahi Bersama Lapas Kutacane

Syarifah menjelaskan bahwa faktor utama penyebab gagal ginjal adalah gaya hidup tidak sehat, pola makan yang buruk, obesitas, serta konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.

“Banyak masyarakat yang langsung membeli obat di warung atau depot tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dapat memicu gagal ginjal akibat konsumsi obat yang tidak sesuai,” ujarnya.

Untuk pencegahan, masyarakat disarankan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes melitus, hipertensi, serta batu ginjal. Ia juga menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan melakukan pemeriksaan medis berkala.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, sehingga mereka dapat memiliki harapan hidup lebih baik dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa,” tutup Syarifah.(*)

RSU Cut Meutia Peringati Hari Kesehatan Ginjal Dunia 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement