ACEH UTARA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Syarifah Rohaya, mengatakan hingga saat ini RSUD milik pemerintah kabupaten Aceh Utara itu masih kekurangan dokter subspesialis.
“RSU Cut Meutia kekurangan subspesialis bedah plastik, vaskuler, dan beberapa subspesialis penyakit dalam lainnya. Rata-rata mereka sedang sekolah,” kata direktur melalui Kepala Bagian Humas RSUD Cut Meutia, Harry Laksamana kepada AcehWordTime, Minggu, 9 Februari 2025.
Harry mengatakan dokter bedah saraf, gizi klinik dan rehabilitasi medik yang sebelumnya mengalami kekosongan, kini telah terisi sejak akhir 2024. Begitu juga dengan dokter spesialis jantung, kata Harry, kini telah kembali ke rumah sakit Cut Meutia.
Hanya saja tinggal menunggu proses credentialing BPJS Kesehatan, sebagai penjamin pembiayaan tindakan catherrissi jantung.
“Jumlah total dokter spesialis di RSUD Cut Meutia saat ini kurang lebih 70 orang,” kata dia.
Menurut Harry jika dianalisa dari beban kerja, dokter spesialis tersebut ada yang sudah cukup, lebih dan kurang. Karena RSU Cut Meutia merupakan rumah sakit tipe B pendidikan, jadi untuk mendidik rasio peserta didik harus satu banding lima.
Komentar