Lhokseumawe – Di tengah kesibukan pemerintahan, Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, bersama Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, SE, MM, Anggota DPRK Abdullah M. Amin, dan Ketua PWI Lhokseumawe, Sayuti Achmad, mengunjungi seorang pasien anak yatim piatu yang mengalami kelumpuhan mendadak di RSUD Cut Meutia, Selasa (6/5/2025).
Pasien tersebut adalah M. Sultan Az-Zahir (7 tahun 10 bulan), asal Blang Pha, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Ia dirawat sejak 3 Mei 2025 di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dengan gejala kelemahan ekstremitas bawah. Diagnosis awal mengarah pada Guillain-Barré Syndrome (GBS) atau Acute Transverse Myelitis (ATM), disertai gejala mual, muntah, gangguan menelan, nyeri pinggang, dan kesulitan buang air kecil.
Melihat kondisi pasien yang memburuk, RSUD Cut Meutia segera merujuknya ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada hari yang sama. Langkah cepat ini diapresiasi oleh para pejabat yang hadir.
Bupati Ismail A. Jalil menyatakan kepeduliannya dengan berdiri di sisi tempat tidur pasien yang telah terpasang alat medis. “Ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bentuk perhatian pemerintah terhadap rakyat, terutama anak yatim yang sedang diuji,” ujarnya.
Ketua DPRK Arafat Ali menyampaikan dukungan moril bagi tim medis dan keluarga pasien. “Kita semua harus membantu, apalagi ini menyangkut nasib seorang anak yatim yang sedang berjuang,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRK Abdullah M. Amin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi kelompok rentan. Ketua PWI Lhokseumawe, Sayuti Achmad, turut hadir sebagai bentuk solidaritas insan pers terhadap isu kemanusiaan.
Humas RSUD Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, menjelaskan bahwa semua prosedur medis telah dijalankan sesuai standar. “Kami berterima kasih atas dukungan Bupati dan seluruh pihak. Ini memotivasi kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Kunjungan ini mencerminkan tanggung jawab sosial pemimpin daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Semoga ikhtiar bersama ini membawa kesembuhan bagi sang anak dan menginspirasi semangat kemanusiaan di tengah masyarakat.
Komentar