Ankara – Ribuan warga di Distrik Lice, Turki, mengalami gangguan kesehatan setelah kepolisian setempat membakar 20 ton ganja sitaan. Asap tebal hasil pembakaran menyebar ke seluruh kota selama berhari-hari, memaksa warga menutup jendela rumah dan membatasi aktivitas di luar ruangan, Jum’at (18/04/2025).
Sejumlah warga mengeluhkan gejala keracunan, seperti pusing, mual, hingga halusinasi. Kejadian ini terjadi usai operasi pemusnahan narkotika besar-besaran oleh otoritas setempat.
“Seperti asap rokok yang membahayakan perokok pasif, asap pembakaran narkotika ini juga menimbulkan ketidaknyamanan serius, bahkan keracunan,” ujar Yahya Öğer, Presiden Asosiasi Yeşil Yıldız (Green Star Association), organisasi anti-narkoba, dikutip dari Turkiye Today.
Seorang warga mengeluh, “Bau ganja menyelimuti distrik ini selama berhari-hari. Kami tidak bisa membuka jendela. Anak-anak kami sakit dan harus berulang kali dibawa ke rumah sakit,” seperti dilaporkan Oddity Central.
Öğer menegaskan, meski upaya pemberantasan narkoba oleh aparat patut diapresiasi, metode pemusnahan dengan pembakaran justru menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
Komentar