Pendidikan
Beranda » O2SN Pendidikan Khusus 2025 Resmi Ditutup, Kadisdik Yakin Anak-anak Emas Siap Bersinar di Tingkat Nasional

O2SN Pendidikan Khusus 2025 Resmi Ditutup, Kadisdik Yakin Anak-anak Emas Siap Bersinar di Tingkat Nasional

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A.,

BANDA ACEH – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jenjang Pendidikan Khusus Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh kebanggaan. Ajang yang berlangsung sejak 7 hingga 10 Juli 2025 ini sukses menjadi wadah pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus, khususnya dalam cabang Atletik Lompat Jauh, Bocce, dan Bulu Tangkis.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan pembangunan di segala sektor. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan dan sumber daya manusia dari jenjang sekolah hingga perguruan tinggi menjadi prioritas. Melalui O2SN Pendidikan Khusus, Aceh memberikan ruang bagi Anak-Anak Emas untuk unjuk kemampuan sekaligus berkompetisi secara sehat.

“Saya mengapresiasi seluruh peserta dan guru pendamping atas dedikasi dan semangat luar biasa. Ajang ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga sarana pembinaan karakter, terutama nilai kejujuran sejak tahap pendaftaran hingga pertandingan,” ujar Marthunis.

Menurutnya, integritas menjadi fondasi utama dalam membina generasi muda, terlebih bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang terus mengasah kemampuan dan kepribadian.

“Kami berharap Anak-Anak Emas ini tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tetapi juga menjadi teladan dalam menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran,” tambahnya.

Marthunis optimistis para peserta asal Aceh akan menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung para atlet agar semakin termotivasi berlatih dan berkembang.

“Ini adalah investasi masa depan Aceh. Dengan pembinaan tepat, saya yakin mereka mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia O2SN sekaligus Kepala Bidang SMA dan PKLK, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., melaporkan bahwa seluruh peserta telah melalui proses validasi ketunaan sesuai petunjuk teknis. Meski ada beberapa peserta yang tidak memenuhi kriteria, panitia tetap memberikan motivasi agar mereka terus berprestasi di ajang lain.

Dari empat cabang yang dipertandingkan, tiga di antaranya telah menghasilkan juara, yakni Atletik Lompat Jauh, Bocce, dan Bulu Tangkis. Sementara itu, cabang Tenis Meja tidak memiliki peserta yang lolos seleksi, sehingga Aceh tidak mengirimkan wakil untuk kategori tersebut di tingkat nasional.

Para pemenang berhak mendapatkan e-sertifikat, piagam penghargaan, serta uang pembinaan dengan rincian: Juara I Rp4.000.000, Juara II Rp3.000.000, dan Juara III Rp2.000.000 (setelah dipotong pajak). Seluruh peserta dan pendamping juga menerima e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Kabar menggembirakan datang dari penyelenggaraan O2SN tingkat nasional yang semula direncanakan secara daring, kini berubah menjadi luring. Anak-Anak Emas Aceh akan menjalani pembinaan intensif pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Banda Aceh sebagai persiapan tampil maksimal di kancah nasional.

Dinas Pendidikan Aceh berharap, para perwakilan provinsi tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga menampilkan semangat persatuan, sportivitas, dan integritas sebagai bekal meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi. (Ody Cempeudak)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement