Aceh Ekonomi
Beranda » Harga Emas di Banda Aceh Mendekati Rp 7 Juta per Mayam

Harga Emas di Banda Aceh Mendekati Rp 7 Juta per Mayam

Harga Emas di Banda Aceh Mendekati Rp 7 Juta per Mayam. (Ilustrasi AI)

BANDA ACEH – Harga emas di wilayah Aceh terus menunjukkan tren kenaikan. Pada hari ini, emas murni diperdagangkan seharga Rp 6.890.000 per mayam, belum termasuk biaya pembuatan perhiasan. Informasi ini didapatkan detikSumut dari Toko Emas Bina Nusa di Pasar Aceh, Banda Aceh, pada Rabu (08/10/2025). Harga emas hari ini naik sebesar Rp 110.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Pada Selasa (07/10/2025), harga emas tercatat di angka Rp 6.780.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Di Banda Aceh, biaya pembuatan perhiasan emas bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000, tergantung pada tingkat kerumitan desain. Kenaikan harga emas per gram dilaporkan mencapai Rp 35.000. Meski demikian, aktivitas jual beli emas di toko tersebut masih terpantau stabil.

Di Aceh, harga emas dihitung menggunakan satuan mayam, di mana satu mayam setara dengan 3,3 gram.

Sementara itu, harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan sebesar 53% sepanjang tahun 2025, mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni US$ 4.000 per ons. Menurut laporan Reuters, kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, yang mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas, ditambah ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Harga emas spot dunia naik 0,9% menjadi US$ 4.017,16 per ons pada pukul 04.42 GMT. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga meningkat 0,9%, mencapai US$ 4.040 per ons.

Gubernur Muzakir Manaf Hadiri Peringatan Haul ke-5 Abu Paloh Gadeng di Aceh Utara

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakstabilan. Sepanjang 2025, harga emas spot melonjak 53% year-to-date (YtD), melanjutkan kenaikan 27% pada tahun 2024, menjadikannya salah satu aset dengan performa terbaik tahun ini.

“Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam perdagangan emas saat ini, pelaku pasar mulai menargetkan angka bulat berikutnya, yakni US$ 5.000, seiring ekspektasi The Fed yang akan terus memangkas suku bunga,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen. (Ody Cempeudak)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement