NEW YORK – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan orasi dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada Jumat (26/09/2025).
Namun, begitu ia memasuki podium, sejumlah delegasi dari berbagai negara secara serentak meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk aksi walk out. Sidang yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube United Nations ini dipimpin oleh ketua sidang yang sempat meminta para delegasi untuk tetap berada di tempat.
Saat Netanyahu bersiap berbicara, suasana ruang sidang menjadi riuh. Terdengar suara sorakan dari sebagian hadirin, sementara yang lain memberikan tepuk tangan. Ketua sidang berupaya menenangkan situasi dengan mengatakan, “Mohon tetap berada di ruangan dan silakan duduk.”
Aksi walk out tersebut menyebabkan banyak kursi di ruang sidang tampak kosong, sementara Netanyahu terlihat diam sejenak di podium sebelum memulai pidatonya.
Dalam orasinya, Netanyahu memulai dengan menyapa presiden sidang dan menyinggung nasib para sandera yang, menurutnya, masih ditahan di Gaza.
“Bapak Presiden, keluarga dari para sandera kami menderita di penjara bawah tanah Gaza,” ujarnya.
Ia kemudian mengangkat sebuah peta yang diklaimnya menggambarkan jaringan teror yang didukung Iran.
“Hadirin sekalian, setahun lalu saya berdiri di podium ini dan memperlihatkan peta ini. Peta ini menunjukkan poros teror Iran yang mengancam perdamaian dunia,” tegas Netanyahu dalam pidatonya.
Komentar