ACEH UTARA – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Gampong Cempeudak kembali digelar tahun ini dan memasuki pelaksanaan ke-5, yang akan berlangsung pada 25 – 29 November 2025 di Halaman Masjid Baiturrahim Desa setempat. Panitia resmi mengumumkan tema yang diusung, yaitu “Menciptakan Potensi Generasi Penerus, Untuk Melahirkan Insan Qur’ani di Tengah Revolusi Artificial Intelligence.”
Tema tersebut dipilih sebagai respons atas perkembangan zaman yang semakin dipengaruhi oleh teknologi digital dan kecerdasan buatan. Melalui tema ini, MTQ Gampong Cempeudak ingin menegaskan pentingnya pembinaan generasi Qur’ani yang berakhlak, berilmu, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Ketua Panitia M. Riski, Sabtu malam (15/11/2025) menjelaskan bahwa tema ini dipilih sebagai sinergi antara pembinaan Qur’ani dan kebutuhan generasi muda yang hidup di era kemajuan teknologi.
“Makna tema ini adalah bagaimana kita menumbuhkan potensi anak-anak dan remaja agar mereka tidak hanya terampil menguasai teknologi, tetapi juga memiliki karakter Qur’ani sebagai landasan moral. Di tengah revolusi Artificial Intelligence, nilai Al-Qur’an menjadi kompas yang menjaga generasi dari pengaruh negatif perkembangan zaman,” ujar M. Riski.
Ia menambahkan bahwa tujuan MTQ tahun ini bukan hanya melahirkan qari dan qari’ah terbaik, tetapi juga menciptakan ruang pembinaan untuk memperluas wawasan keislaman dan memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“Melalui MTQ ini, kami berharap muncul generasi yang tidak hanya bisa membaca dan menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan modern,” tambahnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Cempeudak, M. Jafar Hasballah, menekankan pentingnya pembinaan jangka panjang dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing.
“MTQ bukan kegiatan seremonial tahunan. Ini adalah bagian dari pembinaan jangka panjang yang kami lakukan untuk membentuk karakter generasi muda. Jika pembinaan ini terus dilaksanakan, maka kita akan melahirkan SDM yang kuat secara moral dan cerdas dalam menghadapi tantangan teknologi,” jelasnya.
Beliau berharap MTQ Ke-V menjadi momentum memperkuat pendidikan agama di tingkat gampong, terutama di lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan.
“Kita ingin generasi Cempeudak tumbuh menjadi insan Qur’ani yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam. Itulah SDM yang ingin kita bangun untuk masa depan gampong,” tambah Keuchik M. Jafar Hasballah.
Pelaksanaan MTQ Ke-V Gampong Cempeudak tahun ini turut berkolaborasi dengan Kelompok 45 Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan venue, pendampingan teknis lomba, publikasi kegiatan, dan lainnya.



Komentar