ACEH UTARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia di Aceh Utara resmi memulai layanan operasi jantung, termasuk pemasangan ring jantung (stent) dan prosedur kateterisasi jantung, mulai Jumat (17/10/2025).
Layanan ini dimungkinkan dengan kehadiran fasilitas Catheterization Laboratory (Cathlab) yang diresmikan pada hari yang sama. Fasilitas ini merupakan hasil kerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
Cathlab adalah laboratorium khusus yang dilengkapi teknologi mutakhir untuk mendiagnosis dan menangani gangguan jantung serta pembuluh darah. Fasilitas ini langsung dimanfaatkan untuk operasi perdana terhadap delapan pasien dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
Prosedur medis tersebut dilakukan oleh tim dokter gabungan, yang terdiri dari tenaga medis RSUD Cut Meutia dan didukung oleh dokter spesialis dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta sebagai rumah sakit pembina.
Acara peresmian Cathlab di RSUD Cut Meutia, Lhoksukon, dihadiri oleh Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil, SE, MM, Sekretaris Daerah Aceh Utara Dr. A. Murtala, MSi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Abdurrahman, MSi, serta sejumlah pejabat kesehatan dan perwakilan rumah sakit rujukan.
Layanan Cathlab ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, baik berupa penyediaan peralatan canggih maupun pendampingan tenaga medis ahli.
Hadir pula dua dokter spesialis jantung intervensi, yaitu dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta dr. Adi Purnawarman, SpJP(K), FIFA, FAsCC dari RS Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, SpM, kepada Serambinews pada Minggu (19/10/2025), menyatakan bahwa kehadiran Cathlab merupakan terobosan besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Aceh Utara.
“Dengan fasilitas ini, masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan penanganan penyakit jantung,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Poli Jantung RSUD Cut Meutia selama ini menjadi salah satu layanan dengan jumlah pasien terbanyak. Sebelumnya, banyak pasien harus dirujuk ke Banda Aceh atau Medan karena keterbatasan alat untuk tindakan intervensi jantung.
Pasca-peresmian, Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil meninjau fasilitas Cathlab dan ruang ICU rumah sakit. Ia memberikan apresiasi atas upaya rumah sakit dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar nasional di tingkat kabupaten.
“Kami berkomitmen mendukung pengembangan layanan kesehatan ini. Tujuannya adalah memastikan masyarakat Aceh Utara mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik tanpa harus bepergian jauh,” ujar bupati yang akrab disapa Ayahwa.



Komentar