Lhokseumawe – Dalam tiga hari pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025, mulai 14 hingga 16 Juli 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lhokseumawe berhasil menjaring 165 pelanggar lalu lintas. Penindakan dilakukan secara tegas melalui tilang manual terhadap pelanggaran yang membahayakan keselamatan di jalan raya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H, melalui Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Irfan Firdaus, S.Tr.K., S.I.K, menyampaikan bahwa dari total pelanggaran, petugas menyita 81 lembar STNK, 64 SIM, dan 20 unit kendaraan bermotor sebagai bagian dari penegakan hukum.
“Pelanggaran yang paling menonjol adalah tidak memakai helm, dengan 114 kasus. Ini mencerminkan rendahnya kesadaran pengendara akan pentingnya menjaga keselamatan diri,” ungkap AKP Irfan, Kamis (17/07/2025).
Selain itu, petugas juga mencatat 24 kasus melawan arus atau melanggar rambu jalan, 14 pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman, 5 kasus penggunaan ponsel saat mengemudi, dan 8 pelanggaran karena berboncengan lebih dari satu orang.
Data menunjukkan bahwa pelanggar did katair dari kalangan pelajar (67 orang) dan pengendara di bawah umur (48 orang). Sisanya adalah pegawai negeri sipil (19 orang), karyawan swasta (25 orang), dan kategori lain (6 orang).
AKP Irfan menegaskan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengedukasi anak-anak tentang disiplin berlalu lintas.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya, karena ini adalah tanggung jawab kolektif,” ujarnya.
Operasi Patuh Seulawah 2025 akan berlangsung hingga 26 Juli 2025. Polres Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk mendukung operasi ini dengan mematuhi aturan lalu lintas guna menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya.
Komentar