Ekonomi
Beranda » Tarif Impor Indonesia ke AS Terendah di ASEAN

Tarif Impor Indonesia ke AS Terendah di ASEAN

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa Indonesia memiliki tarif impor ke Amerika Serikat (AS) yang paling rendah di antara negara-negara ASEAN.

“Dari seluruh negara di ASEAN, tarif kita adalah yang paling kompetitif,” ujar Budi, dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (16/07/2025).

Menurut Budi, pemerintah telah melakukan langkah antisipasi sebelum bernegosiasi dengan AS. Ia menyebutkan bahwa terdapat 10 komoditas ekspor utama Indonesia ke AS, yang juga menjadi fokus persaingan dengan negara lain. Langkah ini, kata Budi, bertujuan menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Ia menambahkan bahwa tarif impor sebesar 19 persen dari AS masih sangat baik dan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar di negara tersebut.

“Jika hingga 1 Agustus tarif ini tetap terjaga, peluang kita untuk menembus pasar AS akan semakin besar,” ungkapnya.

Pemko Lhokseumawe Bagikan Bendera Merah Putih dan Resmikan Bahasa Aceh untuk Pelayanan Publik

Dibandingkan negara ASEAN lainnya, tarif Indonesia jauh lebih rendah. Sebagai perbandingan, Vietnam dan Filipina memiliki tarif 20 persen, Malaysia dan Brunei Darussalam 25 persen, Thailand dan Kamboja 36 persen, serta Myanmar dan Laos mencapai 40 persen.

Investasi Baru dari AS Budi juga mengungkapkan bahwa kesepakatan dengan AS tidak hanya berfokus pada akses pasar, tetapi juga membuka peluang investasi baru dari AS ke Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

“Tidak hanya soal akses pasar, tetapi AS juga akan menanamkan investasi di Indonesia,” jelas Budi.

Ia menambahkan bahwa investasi tersebut akan mencakup beberapa sektor, termasuk energi, yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.

“Ada sejumlah komoditas yang akan menjadi fokus investasi AS di Indonesia, sehingga kekhawatiran seperti di sektor minyak dapat teratasi,” tuturnya.

Masyarakat Jadi Fokus Utama, 80 Persen Undangan HUT RI Dialokasikan untuk Publik

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement